Tuesday, 12 July 2022

Gas Elpiji 12 Kilogram Naik Lagi, Pedagang Kena Protes Pelanggan

Gas Elpiji 12 Kilogram Naik Lagi, Pedagang Kena Protes Pelanggan

Gas Elpiji 12 Kilogram Naik Lagi, Pedagang Kena Protes Pelanggan


Petugas membawa gas tabung elpiji nonsubsidi di salah satu agen di Jalan Emong, Lengkong, Bandung, Jawa Barat, hari Selasa, 28/12/2021. [ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi]






Kenaikan harga gas elpiji di kisaran Rp26 ribu hingga Rp27 ribu per tabung sudah dirasakan pelanggan gas tabung elpiji 12 kilogram berwarna biru. Saat ini, harga gas di dalam tabung biru dijual Rp 235 ribu per tabung dari sebelumnya sekira Rp 209 ribu per tabung.







Salah seorang penjual gas di Palmerah, Jakarta Barat (Jakbar) Apin (45) mengatakan, kenaikan tersebut terjadi sejak hari Minggu kemarin, 10/07/2022.


“Hari Minggu sudah naik. Naik Rp26 ribu hingga Rp27 ribu,” katanya, saat ditemui di Palmerah Jakarta Barat, hari Senin 11/07/2022.


Apin mengakui, banyak dampak dari kenaikan harga tersebut. Salah satunya, protes dari pelanggan hingga berakibat banyaknya


“Pembeli banyak yang protes. Sekarang banyak beli yang (tabung) kecil,” ungkapnya


Ia mengaku kecewa dengan kenaikan harga gas elpiji tersebut, lantaran harga gas elpiji 12 kilogram mengalami kenaikan dua bulan terakhir.


Bahkan, ia mengemukakan, belum ada setahun, harga jual gas tabung 12 kilogram yang tergolong dalam nonsubsidi tersebut sudah tiga kali naik.


“Kalau mau naik dinaikin sekalian jadi nggak berlipat-lipat. Sekali aja naik sekian, dalam jangka waktu panjang setengah tahun atau setahun. Ini setahun udah tiga kali naik itungannya,” katanya.


PT Pertamina (Persero) kembali menyesuaikan harga Liquefied Petroleum Gas atau LPG yang berukuran 5,5 kilogram (kg) atau bright gas dan juga 12 kg. LPG jenis tersebut merupakan LPG Non Public Service Obligations (PSO) atau bukan penugasan. Sehingga, Pertamina sebagai badan usaha berhak menaikkan harga tersebut dilihat berdasarkan harga komoditas gas international terkecuali LPB subsidi seperti LPG 3 kg.


Adapun kenaikan harga LPG disetiap kota/kabupaten di masing-masing wilayah berbeda-beda.


"Harga jual LPG Non PSO Rumah Tangga di tingkat Agen di luar radius 60 km dari lokasi Filling Plant adalah harga jual di tingkat Agen pada tabel di bawah ini ditambah dengan biaya angkutan / ongkos kirim," terang pengumuman yang tertera dalam website Pertamina.


Rata-rata harga LPG 5,5 kg per 10 Juli ini menjadi Rp 100.000 - Rp 127.000 per tabung. Dan juga untuk LPG 12 kg rata-rata harganya mencapai Rp 213.000 - Rp 270.000 per tabung dilihat berdasarakan wilayahnya.


Berikut adalah daftar harga kenaikan Elpiji 5,5 Kg dan 12 Kg dari laman resmi Pertamina



Harga jual LPG Non PSO Rumah Tangga di tingkat
Agen di luar radius 60 km dari lokasi Filling Plant
adalah harga jual di tingkat Agen pada tabel di bawah
ini ditambah dengan biaya angkutan / ongkos kirim.



Provinsi Lokasi Filling Plant
di Kota/Kabupaten
Harga Jual di Tingkat Agen (Incl. PPN)
(Rp/Tabung)
Bright Gas 5,5 Kg Bright Gas 12 Kg /
Elpiji 12 Kg
Aceh Aceh Besar 104.000 215.000
Langsa
Lhokseumawe
Sumatera Utara Binjai
Deli Serdang
Labuhanbatu Selatan
Medan
Simalungun
Sumatera Barat Padang
Payakumbuh
Riau Dumai
Pekanbaru
Kep. Riau Batam
Tg. Uban
Jambi Jambi
Sumater Selatan Lubuklinggau
Ogan Ilir
Palembang
Bengkulu Bengkulu
Lampung Bandar Lampung
Metro
Bangka Belitung Bangka 107.000 223.000
Bangka Barat
Belitung
Banten Serang 100.000 213.000
Tangerang
DKI Jakarta Jakarta Barat
Jakarta Utara
Jawa Barat Bandung
Bekasi
Bogor
Kota Bogor
Cianjur
Garut
Indramayu
Karawang
Sukabumi
Tasikmalaya
Jawa Tengah Boyolali
Cilacap
Demak
Kudus
Pemalang
Semarang
Solo
Tegal
DI Yogyakarta Bantul
Sleman
Jawa Timur Bayuwangi
Gresik
Kediri
Malang
Ngawi
Pamekasan
Pasuruan
Sidoarjo
Surabaya
Tulungagung
Nusa Tenggara Barat Lombok
Kalimantan Barat Pontianak 107.000 223.000
Kalimantan Tengah Palangkaraya
Kotawaringin Timur
Kalimantan Selatan Banjar
Banjarbaru
Tabalong
Kalimantan Timur Balikpapan
Kutai Kartanegara
Samarinda
Kalimantan Utara Tarakan 117.000 250.000
Sulawesi Selatan Makassar 104.000 215.000
Pare-Pare
Sulawesi Tengah Palu
Gorontalo Gorontalo 107.000 223.000
Sulawesi Utara Bitung
Sulawesi Tenggara Kendari
Maluku Ambon 127.000 270.000



No comments: